Pesan Produk Sekarang

CHILLER

 

Artikel Chiller

Mesin chiller biasa digunakan pada dunia industry untuk mendinginkan berbagai macam jenis dengan memanfaatkan mekanisme perpindahan panas. Istilah chiller juga biasa disebut dengan kulkas dan refrigerator. Akan tetapi penggunaanya untuk ke rumah tangga.

Chiller adalah suatu mesin pendingin dengan sistem yang bisa menghantarkan panas dan menghilangkan panas dengan membawa panas tersebut keluar. Chiller memiliki beberapa fungsi industrial antara lain :

·         Mencegah kerusakan peralatan

·         Membantu produksi makanan

·         Menunjang kerja alat medis dan pembuatan obat

·         Melancarkan proses plating logam

Pada abad ke-11 para fisikawan Persia dan kimiawan Ibnu Sina menemukan kumparan pendingin yang menguap aromatic uap. William Cullen di universitas Glasgow pada 1748, membuat pendingin buatan pertama.

Berikut proses bagaimana sistem kerja chiller :

o   Penyerapan panas komponen industry : sistem pompa mengalirkan cairan bersuhu dingin (air atau campuran glikol) yang berasal dari chiller. Cairan tersebut berfungsi untuk menyerap panas pada komponen yang dilaluinya, dan mengalir kembali ke chiller dengan suhu yang lebih tinggi. Suhu ini akan dikeluarkan oleh chiller dan memulai kembali dari awal dengan cairan dingin yang siap menyerap panas.

o   Inisiasi siklus refrigerant : terjadi proses perpindahan panas pada chiller dengan memanfaatkan senyawa kimia yang disebut refrigerant.

o   Evaporator : diawali dari cairan refrigerant yang mengalir masuk ke evaporator. Pada evaporator, panas yang berasal dari komponen industry membuat temperature cairan refrigerant menjadi naik hingga berubah menjadi gas refrigerant yang bertekanan rendah.

o   Kompresor : gas itu kemudian masuk ke kompresor untuk dinaikkan suhu dan tekanannya diatas suhu sekitar.

o   Kondensor : lalu, gas bertekanan tinggi masuk ke kondensor untuk membuang panas ke sekitar. Perpindahan panas dikondensor terjadi karena suhu gas refrigerant lebih tinggi sehingga panas yang terkadung didalam akan keluar saat berinteraksi dengan suhu sekitar.

 

 

 

 

 

o   Katup expansi : panas yang dikeluarkan membuat suhu gas refrigerant turun dan berubah menjadi cairan kembali. Lalu cairan refrigerant ini mengalir ke katup expansi  (expansion valve). Katup ini berfungsi dalam mengatur banyaknya cairan refrigerant yang bisa masuk ke evaporator.

o   Kembali lagi ke evaporator : siklus sistem pendingin akan seterusnya berjalan selama dioperasikan untuk mengeluarkan panas dari komponen.

Komponen dari Chiller

Komponen-komponen dari mesin chiller, antara lain :

·         Kondensor : suatu alat yang berfungsi untuk memindahkan panas dari gas refrigerant ke medium pendingin eksternal seperti udara atau air. Perpindahan tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan wujud zat refrigerant dari gas ke cair.

·         Evaporator : suatu alat yang berfungsi untuk memindahkan panas dari fluida yang digunakan untuk menyerap panas .

·         Katup ekspansi : memiliki fungsi untuk menurunkan tekanan dan temperatur pada cairan refrigerant.

·         Kompresor : berfungsi untuk menaikkan suhu dan tekanan suatu fluida.

·         Katup bypass gas panas : berfungsi untuk mengontrol kapasitas pada chiller.

·         Pengering filter : alat ini berfungsi sebagai penyaring partikel seperti logam, serpihan, dan kotoran.

·         Refrigerant sight glass : berfungsi untuk pengamatan visual ke refrigerant yang mengalir pada sistem tersebut.

·         Katup cairan selenoida : berfungsi untuk mencegah perpindahan cairan refrigerant ke kompresor pada saat sistem sedang tidak bekerja.

·         Sensor : memiliki fungsi untuk mengukur tekanan dalam sistem.

·         Reservoir : sebagai tangki yang berisikan air atau campuran gliko.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jenis Chiller Industri

Jenis-jenis chiller terbagi menjadi dua tipe chiller, sebagai berikut :

o   Berpendingin udara :

memiliki kelebihan mempunyai harga yang lebih terjangkau untuk pengadaan, pemasangan, dan perawatan lebih rendah daripada jenis berpendingin air.

Kekurangan masa pakai chiller berpendingin udara dapat kurang dari chiller berpendingin air.

o   Berpendingin air :

Mempunyai kelebihan yaitu memiliki sistem operasi yang lebih tenang dibandingkan sistem berpendingin udara.

Kekurangannya ialah harga nya yang tergolong mahal dari instalasi dan perawatan dikarenakan memerlukan menara air pendingin, pompa air dan tangki.

Berbagai jenis chiller

Berbagai jenis chiller tersebut, antara lain :

·         Pendinginan sentrifugal : jenis ini mengubah energy kinetic menjadi energy statis melalui proses kompresi.

·         Pendinginan penyerapan : chiller pada jenis ini mengirim uap atau udara panas melalui tabung.

·         Pendingin modular : pada jenis chiller ini, meliputi sentrifugal, gulir dan kombinasi. Jenis yang menentukan bedanya adalah cara kerja chiller dengan zat pendinginnya.

 

 

 

 

 

Koleksi Produk Lainnya :

Posting Komentar

 
Copyright © 2022. - Design: Nafila Fasya