COLD STORAGE
Artikel Cold storage
Cold Storage adalah suatu ruangan yang dirancang khusus dengan
kondisi suhu tertentu, yang mempunyai fungsi utama untuk mempertahankan mutu
ikan hasil tangkapan nelayan dengan cara membekukan ikan hasil tangkapan
nelayan dengan menyimpan ikan yang
dibekukan.
Sejarah teknologi pendingin
pertama dimulai pada abad ke-15 Leonardo da Vinci telah merancang sebuah mesin
pendingin evaporative. Perkembangan teknik pendinginan selanjutnya masih
terjadi secara tidak terduga, yaitu penggunaan larutan air garam untuk
mendapatkan suhu yang lebih rendah.
Menurut catatan Ibn Abi
Usaibia, seorang penulis arab, penggunaan larutan air garam sudah dilakukan di
India sekitar abad ke-4. Garam yang digunakan pada solusi tersebut adalah
potassium nitrat, sebagaimana yang telah dicatat oleh seorang dokter Italia
bernama Zimara pada tahun 1530 dan dokter Spanyol bernama Blas Villafranca pada
tahun 1550. Peristiwa pencampuran garam pada salju untuk mendapatkan suhu lebih
rendah baru dapat dijelaskan oleh Battista Porta pada tahun 1589 dan Transcredo
pada tahun 1607.
Teknik pendinginan mulai
berkemban sejak abad ke-17, dari penelitian tentang pemantulan melalui efek
panas dan dingin yang dilakukan oleh Robert Boyle (1627-1691) di Inggris dan
Mikhail Lomonossov (1711-1765) di Rusia. Penelitian mengenai termometri dimulai
oleh Galileo dikembangkan kembali oleh Guillaume Amontons (1663-1705) di
Perancis, Isaac Newton (1642-1727) di Inggris, Daniel Fahrenheit
(1686-1736)orang jerman yang bekerja di Inggris dan Belanda,Rene de Reamur
(1683-1757) di Perancis dan Anders Celcius (1701-1744) di Swedia.
Tiga ilmuan diatas ialah penemu sistem skala
pengukuran suhu dan masing-masing namanya diabadikan pada sistem skala tersebut
yaitu Fahrenheit, Reaumur dan Celcius. Stelah Anders Celsius menemukan
thermometer skala centesimal pada tahun 1742 di Swedia, pada awal abad ke-18,
William Cullen (1710-1790) menemukan terjadinya penurunan suhu pada saat etil
eter menguap.
Komponen utama Cold Storage
:
·
Evaporator :
sebuah alat yang memiliki fungsi untuk mengubah sebagian atau keseluruhan
sebuah pelarut dari sebuah larutan dari bentuk cair menjadi uap.
·
Compresor : pesawat
bantu berfungsi untuk mendapatkan udara kempa (bertekanan) yang ditampung dalam
bejana udara
·
Condensor : sebuah
komponen yang mempunyai fungsi untuk mengubah uap gas Freon menjadi bentuk cair
melalui suatu proses kondensasi.
·
Expansion device
: katup expansi yang berfungsi untuk mengontrol aliran refrigerant.
Cara kerja sistem
Refrigerasi Cold Storage :
o Sistem kerja Cold Storage pertama dimulai dengan
masuknya refrigerant ke kompresor melalui pipa (intake) lalu di dalam kompresor
refrigeran berwujud gas, bersuhu rendah. Refrigeran di dalam kompresor dalam
kondisikan tetap berwujud gas tapi memiliki tekanan dan suhu tinggi. Hal itu
dilakukan agar kegunaan kompresor didalam sistem refrigerasi, untuk menaikkan
tekanan refrigerant dan kompresor dapat menghasilkan gas serta mengonfersikan
refrigerant dari tidak bertekanan dan bersuhu rendah menjadi bertekanan tinggi
dan bersuhu tinggi. Lalu refrigerant yang sudah dirubah dipompa dan dialirkan
menuju kondensor.
o Lalu masuk ke kondensor refrigerant. Didalam kondensor
wujud refrigerant berubah dari gas berwujud bertekanan tinggi dan bersuhu
tinggi menjadi cair, bertekanan tinggi dan bersuhu rendah. Karena refrigerant
didalam kondensor mengalami proses kondensasi adalah perubahan wujud benda ke
wujud yang lebih padat, seperti gas (uap) menjadi cairan. Kondensasi terjadi
ketika uap membuat menjadi cairan, tetapi juga dapat terjadi ketika sebuah uap
dikompresi (tekanan ditingkatkan) cairan atau mengalami kombinasi dari
pendinginan dan kompresi.
o Refrigerant di salurkan ke penerima cairan. Alat ini
berfungsi untuk menampung cairan refrigerant yang keluar dari kondensor, agar
refrigerant yang mengalir ke katup – katup semuanya berbentuk cairan. Pemasangan
reciver di pasang setelah kondensor dan sebelum filter drier. Kegunaan filter
tersebut sebagai penyaring dan menyerap kotoran saat refrigerant keluar dari
liquid receiver.
o Setelah itu refrigerant menuju solenoid valve.
Solenoid valve berfungsi untuk mengalirkan dan juga memperlambat laju
refrigerant secara otomatis saat sistem mencapai suhu yang di atur.
o Refrigerant yang telah berubah menjadi gas berwujud,
bersuhu rendah dan tekanan rendah masuk ke pipa-pipa evaporator, fungsi dari
evaporator yaitu untuk menyerap udara suhu panas didalam cold storage dan
mengembalikan lagi namun berupa udara dingin, karena udara didalam evaporator
akan melewati pipa-pipa evaporator yang terdapat refrigerant bersuhu rendah.
Proses ini berulang-ulang dan terus menerus sampai suhu di cold storage sesuai
keinginan.
Tips merawat Cold Storage
Berikut ini beberapa bagian
yang perlu diperhatikan dalam perawatan Cold Storage :
·
Pembersihan kondensor
: agar proses membuka kalor bisa lebih cepat, pipa kondensor didesain berliku
dan dilengkapi dengan sirip. Jika sirip-sirip kondensor dibiarkan dalam kondisi
kotor dapat menyebabkan proses pendinginan menjadi tidak maksimal. Bersihkan
sirip-sirip kondensor minimal 3x dalam 1 tahun dengan menggunakan jet steam
atau sikat basah.
·
Pemeriksaan
bagian pintu : bagian pintu yang perlu diperhatikan dalam perawatan adalah
gasket, handel dan heater pintu. Jika gasket pintu sudah keras (tidak segera),
retak atau sobek, lakukan penggantian gasket.
·
Evaporator
pembersih : unit evaporator berpengaruh besar dalam proses pendinginan. Maka
tidak boleh ada bunga es yang menempel pada evaporator, karena dapat
mengakibatkan ice bloking dan pendinginan tidak akan berjalan dengan maksimal.
Ice bloking dapat terjadi karena ada uap air yang menempel pada sirip-sirip
evaporator. Maka disarankan untuk tidak terlalu sering membuka tutup pintu untuk menghindari masuknya uap air dari luar
masuk ke cold storage.
·
Pemeriksaan panel
kontrol : panel kontrol berfungsi untuk mengatur operasional Cold Storage dan
terdiri dari berbagai macam komponen elektrik. Operasional cold storage yang
berjalan terus menerus menyebabkan komponen elektrikal menjadi aus. Melakukan
pemeriksaan secara berkala untuk memastikan agar tidak ada sambungan kabel yang
kendor, komponen elektrikal tidak terlalu panas.
Manfaat Cold storage :
o Kontrol suhu : System gudang pendinginan biasanya
dapat digunakan untuk semua jenis permintaan penyimpanan. Seperti ikan hasil
laut, dan frozen food
o Menghemat biaya pendinginan : perusahaan biasanya siap
menghabiskan uang miliaran untuk solusi yang tepat pada suhu dominan karena
suhu yang dapat disesuaikan dan kondisi penyimpanan lain menjadi perhatian
utama bagi industry makanan beku.
o Memperluas ruangan : mesin cold storage sangat efektif
dalam mengurangi jumlah limbah serta memperpanjang jangka waktu pemasaran makanan
serta komoditas.
o Menjaga makanan atau minuman : setiap ruangan
pendingin tidak hanya bisa mendinginkan
bahan yang harus disimpan tetapi juga menjadikan bahan-bahan makanan agar lebih
awet dan tahan lama.
Posting Komentar